Senja di Kolej Za'aba mengamit perasaanku. Aku masih duduk termanggu di bangku rehat di luar bilik. Senja semakin melabuhkan tirainya menanti kehadiran malam.
Sesekali terdengar riuh-rendah suara anak-anak remaja, masing-masing dengan gelagatnya, yang tersimpan seribu rahsia.
Kegirangan pasti ada....walaupun benakku masih buntu memikirkan sesuatu yang belum pasti.
Tika wajah malam muncul bersama seribu pertanyaan.... yang tak bisa terurai. Malam...malam...apalah ada pada kau, andainya siang tidak mengundur diri. Malam tetap malam.